Minggu, 13 September 2009

SEJARAH SINGKAT PORSIGAL MAN KOTA KEDIRI II



PORSIGAL MAN Kota Kediri II berdiri secara resmi pada tahun 2008, yang sebelumnya merupakan perjuangan keras dari 2 warga porsigal yaitu Rohmanto (Magetan) dan M. Juhan Junaidi (Nganjuk) yang keduanya merupakan warga Porsigal tahun 2003, tetapi berlainan tempat pembai’atan yaitu Magetan (Mbah Zainuddin Latif) dan Blitar (Mbah Ghalib Thahir).
Berawal dari tanpa kesengajaan ketika warga Porsigal 2003 Magetan tersebut mencoba-coba ilmu yang telah di pelajari selama bertahun-tahun dengan salah satu Organisasi Silat juga di kawasan Jabang-Sidomulyo-Semen Kediri dan disaksikan oleh beberapa pemuda penduduk desa setempat. Tidak dapat diketahui dengan pasti mengapa mereka tiba-tiba tertarik ketika melihat beberapa gerakan-gerakan yang dilakukan oleh Warga 2003 itu dan tanpa di duga meminta-minta untuk di adakan latihan Porsigal secepatnya di daerah itu juga. Perasaan ragu dan takut seakan menyelimuti seiring dengan perkembangan Organisasi-organisasi Pencak Silat yang makin pesat karena saat itu usia Warga 2003 tersebut masih tergolong sangat muda (18 tahun) untuk mendirikan cabang Porsigal sendiri. Namun karena kehendak dari para pemuda yang tak dapat ditoleransi, akhirnya kedua warga 2003 tersebut nekat mengadakan latihan meski tanpa surat izin resmi dari pusat maupun pemerintah setempat yang diikuti setidaknya hampir 10 siswa.
Sungguh ternyata tidak gampang mendirikan sebuah organisasi, Meski kedua warga Porsigal tersebut telah sepakat mendirikan latihan, ternyata sekalipun M. Juhan Junaidi yang dari Nganjuk tak pernah datang ke tempat latihan, hingga rasa was-was pun semakin terasa dan ternyata masalahpun mulai timbul.
Tanpa banyak berpikir warga 2003 Magetan nekat mengajak warga 2003 Nganjuk tersebut untuk mndapatkan surat izin resmi dari Pengurus Pusat Porsigal Blitar. Dan ternyata pulang dari Pusat pun si Warga 2003 Magetan mendapatkan masalah yang cukup besar ( di usir dari rumah pamannya dengan berbagai alasan yang salah satunya karena pergi ke Blitar hampir 1 hari tanpa izin ) keluarga paman Warga 2003 Magetan tersebut memang cukup disiplin, karena di sana Cuma numpang akhirnya Warga 2003 Magetan memutuskan untuk pindah tempat tinggal dan latihan pun di alihkan ke halaman MAN Kota Kediri II, Jl. Sunan Ampel Ngronggo Kota Kediri.
Setelah diresapi teryata memang inilah jalan agar Porsigal dengan tujuan mulianya dapat tumbuh di wilayah Kota Kediri, karena dengan posisi yang sekarang kedua warga Porsigal tersebut lebih leluasa mengadakan latihan. Hingga beberapa dari siswa MAN II Sendiri tertarik untuk bergabung dan akhirnya dengan perjuangan kerasnya kedua Warga tersebut berhasil menarik simpati Madrasah dan diterima secara resmi menjadi ekstrakurikuler di MAN Kota Kediri II ini.